STUDI KASUS ETIKA PROFESI TEKNIK MESIN

Studi kasus etika profesi bisa kita anggap sebagai pelanggaran atas moral-moral etika yang terkandung dalam kegiatan profesi , pelanggaran ini bisa kita katakan disebabkan oleh ketidak kompetennya para pelaku profesi pada bidangnya masing-masing , dan kurang nya memahami prosedur dalam menjalankan proses profesi.
Profesional dalam hal ini bisa sangat diutamakan , karena pelaku profesi dikatan profesional jika sudah memenuhi syarat-syarat yang sudah ditentukan, salah satunya adalah pelayanan yang diberikan oleh pihak umum dengan prosedur yang baik dan etika yang dapat diterima pastinya .
Dan pada kesempatan kali ini tulisan ini akan memberikan contoh studi kasus yang terjadi dalam perusahaan dan pada kesempatan kali ini di bidang enginering atau teknik mesin antara lain :
 Pada pelaksanaan produksi dalam plant suatu pabrikan kendaraan banyak yang terjadi mengabaikan keselamatan para operator produksi dimana pihak dari pabrikan manufactur atau otomotif lebih mementingkan kuantitas produk yang dihasilkan dari pada keselamatan para karyawannya dalam kegiatan produksinya, hal ini karena permintaan pasar akan kendaraan semakin bertambah , hal ini tidak menutup kemungkinan barang yang dihasilkan tidak sesuai dengan rencana, dan sering sekali terjadi kesalahan dalam komponen-komponen produknya, sebagai contoh komponen suspensi, bahan bakar, kelistrikan yang dapat membahayakan konsumen pada khususnya, hal ini kita harapkan bisa diperbaiki oleh semua pihak dan pemerintah dalam hal ini dapat turun tangan dalam menyelesaikan masalah ini.
 Dan suatu kejadian yang baru terjadi beberapa hari ini yaitu terjatuhnya pesawat super jet 100 sukhoi rusia yang terjatuh di sekitar gunung salak jawa barat dalam proses trial dan promosi sesi 2 , hal ini kita tidak membahas banyaknya korban yang jatuh dalam musibah ini melainkan sebab apa yang bisa hal ini bisa terjatuh , mengingat pesawat ini bisa dikatan pesawat penumpang yang cukup modern dan terbaru pada teknologinya , banyak polemik atau opini tentang penyebab ini semua,salah satunya tentang sinyal telefon genggam atau handphone yang aktif ketika posisi pesawat dalam penerbangan, ada juga yang beranggapan human error yang terjadi , apapun yang terjadi hal ini bisa kita ambil kesimpulan yaitu pelanggaran dalam etika profesi baik bidang enginering maupun bidang pelaksanaan, karena bagian enginering kurang memberi hal-hal yang tidak boleh dilakukan oleh para penumpang atau awak pesawat dalam penerbangan karena bisa terjadi gangguan pada pesawat yang berakibatkan fatal , hal-hal kecil seperti ini harus bisa lebih diperhatikan agar kejadian yang banyak merenggut korban ini tidak terulang kembali .
 Dan itulah contoh-contoh yang bisa menjadi pandangan dalam pelaksanaan profesi agar tidak ada pihak yang dirugikan dan semua bisa berjalan sesuai prosedur yang ada.

Demikian tulisan ini saya buat , demi tugas mata kuliah soft skill etika profesi yang diberikan kepada saya selaku mahasiswa dalam menjalankan satuan acara pembelajaran , adapun kesalahan dan kekurangan dalam tulisan ini saya selaku penulis tulisan ini mohon maklum kerena saya selaku mahasiswa yang masih banyak belajar dalam penulisan suatu tulisan . Atas perhatiannya saya mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya.

isuastikagatoy89@yahoo.com

Pos ini dipublikasikan di Uncategorized. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar